TERATAS MINGGU INI

BERITA TERKAIT

Cegah Penularan Antar Pasien IGD, RSSA Resmikan IGD Infeksi


Bachtiar: Ini Yang Pertama Kali Ada di Jatim

Malang Posco Media, MALANG – Satu inovasi layanan lebih maksimal, kembali diwujudkan RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang. Guna memperkecil penularan penyakit infeksi antar sesama pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD), manajemen RSSA, siang tadi, membuka IGD Infeksi.

Tidak ada investasi khusus atas pembukaan IGD Infeksi, yang posisinya di sisi utara IGD RSSA Malang ini. Sebab, IGD Infeksi didirikan untuk memisahkan pasien penyakit infeksi yang selama ini dilayani dalam satu ruangan di IGD dengan pasien penyakit lainnya.

“Tidak. Tidak ada investasi khusus. Alat-alat medis yang khusus juga tidak ada di IGD Infeksi ini,” kata dr Dwi Wardoyo Triyuliarto Spem.EM, Kepala IGD Infeksi RSSA Malang kepada Malang Posco Media (MPM) disela acara peresmian IGD Infeksi RSSA Malang, Selasa siang.

RESMI DIBUKA; Direktur RSSA M Bachtiar memecah kendi sebagai bentul simbolis agar IGD Infeksi sukses melayani masyarakat. (MPM-HARY SANTOSO)

Dikatakan Dwi, seperti layanan di IGD utama maka pasien yang hadir atau datang di IGD Infeksi langsung mendapatkan pelayanan bersifat darurat. Sebuah pelayanan standar dalam sebuah IGD. Tentunya tergantung spesifikasi penyakit infeksi yang diderita pasien saat masuk IGD Infeksi.

Kemudian, lanjut Dwi, jika ternyata pasien bersangkutan tidak bisa seketika diberikan obat jalan dan harus menjalani rawat inap, maka dokter langsung “menyalurkan” ke poli yang sesuai dengan penyakit pasien.

“Oh ternyata ada masalah dengan paru-paru maka dirujuk ke poli paru-paru. Pasien lainnya lagi ternyata ada masalah dengan jantungnya atau saluran pernafasan, akan dirujuk ke poli yang sesuai dengan rekomendasi dokter di IGD Infeksi,” rinci Dwi meyakinkan.

Sebelum meresmikan IGD Infeksi, Direktur RSSA Malang Dr. dr. M Bachtiar Budianto Sp.B.Subsp.ONK.(K).FINACS, FICS menyebutkan, pelayanan IGD Infeksi RSSA Malang dipastikan adalah yang pertama di Jatim. Khususnya dilingkup Rumah Sakit milik Pemprov Jatim.

Kehadiran IGD Infeksi, lanjut dia, sekaligus menaikkan grade pelayanan dan servis RSSA sesuai standar Kementrian Kesehatan. Sebab, penyakit infeksi reguler dan akut bisa dipisahkan sekaligus mencegah sekecil mungkin penularan antar sesama pasien yang biasanya memenuhi ruang IGD RSSA Malang.

“Karena itu saya ucapkan terima kasih kepada semua tim yang sudah bekerja keras mewujudkan ruang IGD Infeksi ini,” pungkas Bachtiar.

Selain meresmikan IGD Infeksi diresmikan juga rumah ambulan, Ruang Observasi Emergency (RPE) ruang dokter jaga. (has)