TERATAS MINGGU INI

BERITA TERKAIT

[HOAKS] 13 Negara Bersama WEF Merekayasa Kelaparan Global

Berita

Beredar narasi mengenai 13 negara yang telah disusupi oleh Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) merekayasa kelaparan global.

Dilansir cekfakta.com, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

Informasi soal 13 negara bersama WEF merekayasa kelaparan global disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (17/3/2024):

13 Negara disusupi WEF dan setuju untuk merekayasa kelaparan global, apa tujuan para globalis? Mengurangi populasi bumi sehingga mrk dapat mengendalikan manusia yg tersisa dgn lebih baik.

akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (17/3/2024), soal 13 negara merekayasa kelaparan global bersama WEF.

HASIL CEK FAKTA

Pengguna Facebook mendapatkan sumber informasi dari situs The People Voice.

Berdasarkan identifikasi Media Bias/Fact Check (MBFC), situs tersebut memiliki kredibilitas sangat rendah dan bias.

Situs web berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat, tersebut rutin menerbitkan artikel soal konspirasi, propaganda, dan disinformasi sejak 2014 di bawah perusahaan induk Newspunch LLC.

Negara-negara yang masih mengalami kelaparan memang menjadi perhatian WEF.

Dikutip dari situs WEF, dengan perkiraan jumlah penduduk dunia sebanyak 828 juta jiwa, ada 10 persen populasi terkena dampak kelaparan pada 2021.

Kelaparan paling banyak terjadi di Afrika dan berdampak pada 20 persen populasi. Sementara, di Asia ada 9 persen populasi yang terdampak.

Narasi dalam artikel konspirasi itu mengaitkan negara-negara yang mengalami kelaparan dengan alternatif pangan dari serangga.

Alternatif itu diklaim diinisiasi oleh WEF. Namun, tidak ditemukan program atau seruan WEF untuk mengonsumsi serangga secara global.

Fakta lainnya, tidak ada perjanjian antara WEF dengan negara-negara tersebut untuk menciptakan kelaparan.

KESIMPULAN

Narasi soal 13 negara bersama WEF merekayasa kelaparan global adalah hoaks. Klaim tersebut bersumber dari situs dengan kredibilitas sangat rendah dan bias.

Selain itu, Media Bias/Fact Check mengidentifikasi situs The People Voice rutin menerbitkan artikel soal konspirasi, propaganda, dan disinformasi sejak 2014.

Rujukan

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0hzwS9KVPhDNfip2KueyayEyPNm4qjLvenAEcoP7erDS1Fu4ADbkybYyUVEgZA35el&id=100079965219100

https://www.facebook.com/putri.andersztta/posts/pfbid02GW1oJLL8SfoSGKhSLm99gWcgqYYw5wZGCwVUkkiwbNxUPtaPonbpsNPqeERXrHWHl

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid025Pg8Bq2vuJEALZ61v1nF2GJcSyw6obDubyiTqag6UCQ534D2dhWMMDR2WijB3g61l&id=100055304622204

https://mediabiasfactcheck.com/news-punch/

https://www.weforum.org/agenda/2022/07/world-hunger-rising-africa-asia/

https://www.weforum.org/events/world-economic-forum-annual-meeting-2024/about/

https://t.me/kompascomupdate