TERATAS MINGGU INI

BERITA TERKAIT

Tak Berhenti Tiga Hari, Malangposcomedia.id Gabung Koalisi


MALANG POSCO MEDIA – Malang Posco Media menjadi bagian dari 150 media yang mendapat pelatihan cek fakta  oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Google News Institute. Berikut catatan ketiga/terakhir dari Buari, Wartawan Utama sekaligus Manajer Digital Malang Posco Media yang mengikuti pelatihan cek fakta di Solo, Minggu (19/11) hingga Selasa (21/11).

Pada pelatihan hari kedua, Senin (20/11), semua peserta disibukkan dengan praktik pembuatan video prebunking. Mulai menyusun perencanaan, presentasi hingga mengeksekusi video yang diinginkan. Selanjutnya proses editing, hingga menampilkan video singkat tersebut. Hari kedua, memakan waktu yang lebih panjang dibanding hari pertama dan ketiga.

Sesuai jadwal hari pertama dimulai jam 09.00 pagi dan selesai  jam 17.00 WIB, namun hari kedua ini selesai sekitar jam 18.00 WIB. Maklum, proses pembuatan video hingga jadi dan siap tayang butuh waktu yang tidak singkat. Masing-masing tim, terdiri dari 6 orang peserta, ‘jungkir balik’ menyelesaikan tugas berat membuat video prebunking.

Malang Posco Media satu tim dengan perawakilan Tribun Jatim, Kabarpas, Radar Madura, Tribun Jateng dan Solo Pos. Kami kelompok tiga, mengangkat topik pemilu dengan judul: Awas! Manipulasi Pidato Capres Berbahasa Asing. Hal ini terkait hoaks di masyarakat, video dua capres yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, pidato menggunakan Bahasa Arab.

Video dua capres berpidato bahasa Arab ini beredar di facebook dan tiktok, telah dilakukan cek fakta. Faktanya dalam video asli, Anies dan Prabowo berpidato menggunakan Bahasa Indonesia. Pola untuk mengunggulkan capres jelang pemilu ini sudah pernah terjadi pada pemilu 2019. Berdasar fakta baru ini, tim kelompok tiga membuat video prebunking.

TIM: Buari bersama tim kelompok 3 raih juara 3 lomba video prebunking dalam pelatihan cek fakta di Solo.

Hasilnya lumayan memuaskan. Pada hari ketiga, Selasa (21/11), diumumkan pemenang lomba video prebunking, kelompok tiga raih juara 3. Namun sebelum diumumkan, semua peserta masih dapat kesempatan melakukan revisi dari hasil evaluasi hari kedua. Sesuai juga dengan materi hari ketiga tentang video untuk media sosial yang disampaikan Andre Yuris, Pemeriksa Fakta Tempo.

Banyak catatan evaluasi untuk video prebuking ini. Khususnya dalam tahap produksI, terkait visual yang baik. Sementara untuk bentuk-bentuk  video prebunking ada  naratif, dramatik, testimonial, komedi/parodi, animasi/Karikatur/grafis, musik Performance dan muatan lokal. Rata-rata peserta pelatihan kali ini membuat video dramatik, komedi dan bermuatan lokal.

Selain video untuk medsos, pada hari terakhir pelatihan di Hotel The Alana Solo, mendapatkan materi tentang lanskap media sosial jelang Pemilu 2024 dan juga desain grafis. Perihal medsos, diketahui bahwa 82 persen pengguna internet tahun 2020 adalah untuk video. Total ada 150 juta pengguna media sosial, dengan rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 26 menit dalam sehari.

Menarik adalah materi desain grafis untuk media sosial. Usai materi panjang lebar tentang desain grafis, masing-masing peserta diminta untuk praktik membuat poster, dengan tema sesuai video prebungking. Peserta disarankan menggunakan aplikasi Canva, atau dengan program lainnya. Bisa menggunakan Photoshop seperti yang dilakukan Malang Posco Media.

JUARA: Buari, Manajer Digital Malang Posco Media juara 1 desain grafis poster prebunking.

Praktik desain grafis untuk medsos tidak ada kendala bagi Malang Posco Media. Meski Sebagian peserta mengaku baru pertama kali mendesain, bahkan baru pertama menginstal aplikasi Canva. Kebetulan desain grafis ini juga dilombakan, maka hasil karya Malang Posco Media raih juara 1. Bahkan langsung diposting di medsos Malang Posco Media.

Selesai praktik bikin poster, selesai juga pelatihan selama tiga hari yang melelahkan dan tentu mengesankan. Khususnya bagi yang baru pertama kali mengikuti pelatihan cek fakta. Termasuk Malang Posco Media, dalam hal ini Malangposcomedia.id sebagai anggota AMSI. Merasakan manfaat pelatihan cek fakta yang dirasa memang perlu untuk ‘menyelamatkan’ masyarakat dari hoaks.

Untuk itu, Malang Posco Media tak ingin berhenti tiga hari pelatihan di Solo itu saja. Tawaran AMSI mengajak anggotanya gabung dalam koalisi Cek Fakta, diterima Malangposcomedia.id. Usai pelatihan, Malangposcomedia.id mendaftarkan diri, gabung koalisi Cek Fakta. Berkolaborasi sebagai pemeriksa fakta di Indonesia. Mencegah meluasnya misinformasi/disinformasi, khususnya saat Pemilu.  (bua/habis)