Malang Posco Media – Sebuah pesan berantai beredar di media social WhatsApp memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati.
Dalam pesan tersebut, ia menceritakan rekannya mendapatkan telepon yang mengatasnamakan Kemenkes dan mempertanyakan status vaksinasinya.
Kemudian rekannya tersebut menekan tombol angka 1, dan data perbankannya dibobol serta rekeningnya dikuras habis oleh penipu.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Mohon perhatian:
Barusan rekan saya mendapat telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia telah divaksinasi. Jika sudah tekan 1, jika belum tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1 dan telepon diblokir dan diretas, dan semua data2 perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis…
#agar semuanya hati-hati cepat dan teruskan informasi ini ke lebih banyak orang supaya banyak yang tahu ada trik baru untuk scammers/penjahat perbankan via online.
BismillaahirrahmaanirrahiimSemoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT
Hati-hati, sampaikan ke seluruh GROUP WA yang ada di HP masing- masing.”
Waspada telepon mengatasnamakan Kemenkes tanyakan status vaksinasi masyarakat. Faktanya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril menegaskan Kementerian Kesehatan tidak pernah melakukan panggilan telepon terkait status vaksinasi masyarakat. (WhatsApp)
Penjelasan:
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril menegaskan Kementerian Kesehatan tidak pernah melakukan panggilan telepon terkait status vaksinasi masyarakat.
“Tidak pernah ada telepon dari Kementerian Kesehatan maupun lembaga pemerintah lainnya. Isi pesan itu adalah hoax” jelas dr Syahril, dilansir dari laman Kemenkes.
Masyarakat dapat mengakses status vaksinasi melalui platform SatuSehat, yang merupakan situs resmi pemerintah untuk vaksinasi COVID-19. Masyarakat juga dapat berkomunikasi langsung dengan menghubungi WhatsApp Kemenkes RI 0811 1050 0567, email pedulilindungi@kemkes.go.id, atau Call Center di nomor 119 ext. 9. (ntr/mpm)